Wednesday, 10 June 2020

K-Drama: Hyena [Sinopsis and Review]


Hyena - 16 Episode

Kim Hye Soo as Jang Geum Ja
Ju Ji Hoon as Yoon Hee Jae

Alasan saya nonton Hyena karena Ju Ji Hoon jadi lead male, dan kebetulan jadwal tayang Hyena berdekatang dengan Kingdom 2. Tak butuh waktu lama untuk bisa liat dia lagi di layar drama. Selain itu Kim Hye Soo didapuk menjadi lead female Hyena. Combo yang tidak bisa dilewatkan!

Hyena bercerita tentang dua orang pengacara 'beda kelas' yang kemudian bertemu dan selalu bersinggungan. Pertama, ada Jang Geum Ja, seorang pengacara yang hanya mengejar uang. Dia akan menggunakan segala cara untuk memenangkan kasusnya. Lalu, ada Yoon Hee Jae seorang pengacara elit dan berkelas yang cerdas juga percaya diri. 

Kasus-kasus peradilan yang ada di drama ini hampir kesemuanya saling berhubungan satu sama lain. Tapi sayangnya saya tidak melihat suatu hal yang unik atau kasus yang sangat menggugah hati. Sedikit disayangkan, tapi paham juga karna para pengacara di drama ini hanya menangani kalangan elit saja. Bahkan karna hanya untuk kalangan tertentu saja, klien mereka juga tidak bervariasi, orangnya itu-itu saja dan kebanyakan juga saling berhubungan, kenal dan punya benang merah.

Mungkin karna itu juga, saya hampir nge-drop drama ini. Walaupun di episode awal dibuka dengan plottwist yang menarik, tapi kemudian terasa membosankan di beberapa episode selanjutnya. Namun ketika sudah sampai di episode 10 keatas, drama ini mula kembali sangat menarik dan mulai jelas benang merahnya dan mulai klik sama gaya mereka dalam manangani klien. Seperti Yoon Hee Jae, saya pun sempat kurang sreg sama cara yang dipakai Geum Ja biar dia menang di pengadilan. Tapi setelah kenal lebih jauh seperti apa dia maka You gonna love her sih, gak akan bisa benci, memang seperti itulah keunikan yang hanya dimiliki Jang Geum Ja. Itulah kenapa walaupun pernah dikecewain, Yoon Hee Jae tetep konsisten bucin ke dia dari awal sampai akhir.

And thanks to their chemistry, saya akhirnya juga tetep lanjut nontonin Hyena. Tanpa ada chemistry yang pas saya gak yakin bakalan bisa namatin ini. Jang Geum Ja dan Yoon Hee Jae padahal lebih banyak berantem mulu, kaya tom & jerry, tapi justru ini daya tariknya. Benci dan sayang hanya dibatasin garis tipis. Mereka yang berantem tatap-tatapan, kita yang nonton malah gemes liatnya. Tipe jenis romance yang jarang ditemui di drama.

Di Hyena kita juga bakal disuguhkan dengan beberapa plottwist, walau bukan twist yang akan mengejutkan. Bagaimana nanti akhirnya Geum Ja dan Hee Jee akhirnya bersatu dan membentuk tim pengacara khusus adalah salah satu plot yang paling menarik. Ternyata masih banyak orang-orang baik diantara mereka.

Untuk ending, cukup memuaskan. Tidak masalah walau pada akhirnya romance antara Geum Ja dan Hee Jae terbilang minim perkembangan, tapi justru ini yang menarik dan jatohnya jadi pas untuk diselipkan di Hyena. Di satu sisi konflik utama pun akhirnya berakhir dengan hasil yang baik, biarpun ternyata diselesaikan cukup cepat dan kilat begitusaja di episode terakhir. Padahal jika dilihat cukup pelik pula untuk diselesaikan.

Secara keseluruhan, walau alur cerita dan konflik terbilang cukup sering kita temui di genre drama sejenis. Masih bisa termaafkan dengan adanya tokoh utama yang tidak biasa seperti Jang Geum Ja yang unik tidak ketebak, dan juga Yoon Hee Jae yang bucin setenga mati.

Sekian
Happy Watching
credit picture: (1)

Wednesday, 6 May 2020

The World of The Married: Jooyoung, Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohon?


Kemarin saya mulai lanjutin The World of The Married yang sempat kepending. Baru banget selesai nonton episode 7 nya.  Walau ketinggalan jauh, sebenarnya saya juga suka cari spoiler episode terbarunya di twitter tiap minggu. Biar pas nonton saya gak terlalu emosi. Nah dari iseng cari spoiler ini, ternyata muncul concern (akhirnya saya jadi kepikiran haha) dimana lumayan banyak nemu tweet-tweet yang intinya mereka kesel banget sama karakter Joonyoung. Dan ini mulai muncul dari episode 6.

Kenapa dia milih ayahnya yang selingkuh?
Kenapa dia gak berpihak ke ibunya? 
Kenapa dia jahat dan tega banget sama ibunya?
Kok dia gampang banget maafin ayahnya?
Ayah sama anak gak ada beda kelakuannya! 
dan lain sebagainya....

Menurut saya, salah kalau disini sepenuhnya nyalahin Junyoung, dan bilang kalau dia ngikutin sifat ayahnya yang gak ada baik-baiknya itu. Perlu diingat bahwa dia sebenarnya adalah korban dari perceraian orang tuanya. Apalagi perceraian mereka penuh drama, bukan perceraian yang baik-baik. Ada peran dari ibu juga ayahnya. Dan disini saya lihat mereka berdua terlalu sibuk sama masalah mereka dan lupa memikirkan perasaan Joonyoung.

Di Episode 6 ada scene dimana Joon Young 'memilih' Tae Oh dari pada Sun Woo. Jika dilihat sekilas memang bikin kesel. Padahal Joon Young pernah melihat perselingkuhan ayahnya. Why?

Saya rasa kana dia gak mau kedua orang tuanya pisah. Sesimpel itu!
Lagipula perceraian mereka terbilang sangat tiba-tiba. Baru kemarin mereka terlihat sangat mesra dan harmonis, tau-tau langsung 'perang dingin'. Bukan hal mudah untuk seorang anak menerima perubahan yang tiba-tiba.

Banyak yang kesal sama perkataan Joon Young ke Sun Woo di scene ini karna terlihat memihak Tae Oh.
SW:  He betrayed us. You know everything, don't you?
JY :  He betrayed you, not me.

Saya lihat kenapa Joon Young sampai 'tega' ngomong begitu ke ibunya karna Joon Young cuman lihat luarannya saja. Dia gak tau kalau dalamnya, masalah kedua orang tuanya ini cukup pelik. That's why Joon Young gak bisa paham gimana perasaan Sun Woo yang sakit hati dikhianati Tae Oh. Tapi...perkataan Joon Young ini memang ada benarnya juga kan? Tae Oh memang tidak mengkhianati dia secara personal. Tapi mengkhianati Sun Woo dan rumah tangga juga keluarga mereka..
JY : No. I don't want to live with just you.
JY: Don't get a divorce. You can forgive him this time. Just forgive him.
JY : How can we live without Dad? You're always busy. You care more about work than me. It was Dad who stayed with me. You were never around.
SW: Don't you know why I lived that way? I did it for you, so I could give you everything you need. You're the most precious thing to me. You're all I have. Don't you see that?
JY : Don't lie to me. I'm going to go to Dad.

Disini juga tambah memperjelas bahwa Joon Young tidak sepenuhnya tau apa yang terjadi pada orang tuanya. Yang dia tau adalah bahwa ayahnya cuman selingkuh. Dia gak tau kalau selain itu ayahnya juga 'mencuri' harta Sun Woo.

Dan ketika Joon Young milih Tae Oh pun, karna dia juga gak tau selama ini hanya ibunya yang mensupport mereka. Dia gak tau bahwa fasilitas & kemudahan yang dia dapat adalah hanya hasil kerja keras ibunya. Jadi bisa dibilang dia begini karena ketidaktauannya. Mungkin salah satunya karna Joon Young masih dianggap anak kecil yang tak perlu tau segala hal.

Jangan lupa pula, karna Sunwo terlalu sibuk bekerja, kebersamaan dia dengan Joon Young jadi bayarannya. Akhirnya membuat Joon Young lebih dekat dengan ayahnya. Hubungan Joon Young dengan Sun Woo pun terlihat sedikit kaku ketimbang dengan Tae Oh. Kita bisa lihat bagaimana Sun Woo cukup strict soal grade Joon Young di sekolah. Beda dengan Tae Oh yang lebih santai dan mendengarkan keinginan Joon Young. Jadi menurut saya cukup masuk akal kenapa Joon Young bilang dia gak bisa hidup tanpa ayahnya.

Selain itu... 

Sebelum scene ini ada adegan Sun Woo yang menjemput Joon Young dan membawanya 'kabur' entah kemana, dalam kondisi emosi yang tak stabil. Ketika ditanya mereka mau kemana, Sunwo pun tidak memberi jawaban. Lalu, Sun Woo tiba-tiba merebut dan me-nonaktifkan HP Joon Young, membuat  mereka rebut-rebutan HP di dalam mobil yang saat itu sedang melaju. Sampai akhirnya Sun Woo membuang HP tersebut. Jujur, saya melihat part ini aja ikut khawatir takut mereka kenapa-napa. Jadi wajar juga kalau saat itu Joon Young ngerasa panik dan gak aman dengan ibunya.

Lalu fakta bahwa saat mau jemput Joon Young, mobil Sun Woo menyerempet mobil orang hinggal salah satu spion di mobilnya lepas. Sun Woo tidak peduli dan tetep berkendara dengan kondisi mobil yang seperti itu. Bahaya banget loh. At that moment she was not in her right mind, cuman mikirin bahwa dia harus segera jemput Joonyoung gak mikirin keamanannya.

Jadi kesimpulannya, sifat Joonyoung yang nyebelin bukan semata-mata karna dia adalah anak dari Tae Oh sehingga disebut buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Bukan. Tapi karna faktor perceraian kedua orang tuanya. Dan Sun Wo-Tae Oh ini walau sudah cerai pun ternyata juga nggak saling move on.

Dan sejujurnya, mulai dari episode 7  pandangan saya sama drama ini juga berubah. Saya pikir bakalan keren banget ngeliat Sun Woo dari awal sampai akhir bisa kasih balas dendam yang setimpal atau bahkan lebih ke Tae Oh. Karna saya juga gak sudi liat Tae Oh bisa hidup bahagia dengan selingkuhannya. Tapi kalo dipikir-pikir, jadinya malah gak sehat yah? Saya melihatnya mereka berdua ini malah terjebak dengan masa lalu mereka. Ingin saling menghancurkan, tapi gak sadar selain bisa menghancurkan diri mereka masing-masing, mereka juga pelan-pelan menghancurkan Joonyoung.

Sekian

credit picture: Asianwiki

Friday, 24 April 2020

Buku: Flawed - Cecelia Ahern [Review]

Tahun ini saya menyeringkan diri untuk baca buku (lagi), hobi lama yang beberapa tahun terakhir terlupakan.

Buku yang sudah saya baca adalah: FLAWED karya Cecelia Ahern. Yang pernah baca atau nonton film P.S. I Love You dan Love, Rosie (Where Rainbows End) pasti gak asing dengan penulis ini.

 
Buku ini saya beli tahun lalu di BBW Jakarta,
tersimpan rapih dan berdebu di rak selama setahun. 

Hal yang saya suka dari buku ini adalah tema, latar cerita, dan pesan moral (terselubung) yang disampaikan didalamnya.

Tentang sebuah negara/society yang selain menerapkan sistem hukum kriminal, juga menerapkan sistem yang mengatur moral dan etika masyarakatnya. Dan yang dibahas disini adalah tentang sistem moral dan etika yang mereka terapkan. Orang yang terbukti melanggar, akan dianggap sebagai 'Flawed' tidak sempurna dan tubuhnya akan 'ditandai'.

Yang bertanggung jawab menjalankan sistem ini adalah sebuah komite bernama 'Guild'. Awalnya dibentuk untuk menghukum para pemimpin terdahulu yang dianggap melakukan kelalaian dan menjadi penyebab negara mengalami krisis. Sistem ini dibuat sebagai langkah preventif agar tidak ada Flawed yang dapat memimpin negara mereka.

Hukuman yang didapat para Flawed terlihat ringan, mereka tidak dipenjara seperti penjahat kriminal, tapi sesungguhnya tidak. Hukuman yang mereka dapat berlaku seumur hidup. Flawed akan dikucilkan, terpinggirkan, dan dijauhi. Mereka tidak mendapat previlege seperti orang lain. Mereka tidak boleh menikmati kemewahan. Mereka juga tidak boleh ditolong, jika seseorang kedapatan menolong Flawed maka akan diadili dan mendapat hukuman. Selain itu para Flawed tidak akan bisa mencapai karir yang tinggi, tidak diizinkan. Mereka sudah dianggap cacat, tidak sempurna.

Celestine North adalah perempuan pintar yang menjalani hidupnya dengan sempurna.

“I am a girl of definitions, of logic, of black and white.”
-Celestine North-

Ia salah satu yang setuju dengan sistem ini. Hingga suatu hari ia melakukan pelanggaran dan berurusan dengan Guild. Hidupnya sejak saat itu berubah.

Buku ini akan membahas pandangan Celestine mengenai sistem yang pikir sempurna dan pantas diterapkan. Namun seketika runtuh saat orang terdekat dan juga dirinya menjadi bagian dari Flawed. Ia mulai melihat dari perspektif lain, dan akhirnya sadar sistem ini sangat tidak manusiawi.
----

My short review for this book:
Nilai plus dari buku ini, FLAWED sudah berhasil bikin penasaran dari awal, bikin pingin terus dibaca lagi dan lagi. Pace-nya lumayan menegangkan. Ekspektasi saya makin tinggi ketika menemukan part yang tak terduga. Namun sayang keseruan ini juga cepat berakhir, hanya bertahan sampai sepertiga bagian awal saja. Sisa cerita selanjutnya terkesan biasa dan terasa lambat sekali. Konflik yang ada cenderung ringan. Keseruan yang saya dapat di awal tidak ada lagi. Sedikit kecewa karena ending cerita pun tidak seperti yang dibayangkan. Menggantung. Selesai begitu saja tanpa ada hal yang diselesaikan. Sepertinya diwajibkan baca buku keduanya yang berjudul PERFECT untuk tau akhir kisah Celestine.

Walau begitu, saya cukup suka dengan isu yang dibahas di buku ini. 
Apakah orang yang bersalah tidak boleh mendapat pengampunan sama sekali? 
Apakah kebebasan mereka harus direnggut semuanya?
Apakah tidak ada ruang untuk mereka  menjadi lebih baik? 
Apakah sekali di cap tidak sempurna, maka jadi sepenuhnya tidak sempurna? 
Apakah harus mengutamakan kesempurnaan sebagai acuan?

“We see being Flawed as a strength. If you make a mistake, you learn from it. If you never make a mistake, you're never the wiser. These.”


-Flawed by Cecelia Ahern

Monday, 20 April 2020

K-Drama: The World of Married Couple [First Impression]

The World of Married Couple...

Sepertinya hampir penonton setia drakor tau dengan drama ini, atau bahkan ikut menontonnya juga. Drama yang lagi rame banget karna menguras emosi jiwa.

Saya pun sebenarnya sudah menunggu-nunggu drama ini dari sejak jtbc share teaser pertama dan poster di IG mereka pada pertengahan februari. Karna saya rindu sama drama yang punya vibe sejenis Misty, mature drama dengan cerita complicated, dan female lead yang dominan/strong.

Dan saya tambah penasaran ketika rating episode perdana The World of Married Couple tembus 6%, rating yang terbilang tinggi banget untuk drama tv kabel padahal juga baru tayang pertama. Dan ternyata drama ini merupakan remake dari serial BBC berjudul Doctor Foster. Penasaran....

My First impression for this drama: WOW....speechless!! 
Baru episode pertama dan gak kaleng-kaleng bagusnya! ratingnya nggak bohong. Kulaitas beneran bagus mulai dari directing, cerita, akting. Jelek nya cuma satu, nonton ini bisa bikin nambah dosa karna selama nonton pasti segala jenis umpatan bisa keluar semua. Kalau nonton gak sampe bikin kamu kesel sih hebat banget urat sabarnya...

Bercerita tentang Ji Sun Woo seorang dokter yang punya jabatan tinggi di rumah sakit. Ia sudah puas dengan hidupnya. Karirnya cemerlang, punya jabatan tinggi di rumah sakit. Kehidupan pernikahannya sangat bahagia, Suaminya, Kang Tae Oh sangat menyayanginya, dan mereka dikaruniai seorang anak laik-laki. Dari luar tampak seperti keluarga yang harmonis. Sampai kemudian keharmonisan itu mulai retak karna penemuan.... sehelai rambut...

Bisa ditebak kan arah ceritanya akan kemana? Dari awal jelas sekali kalau ini drama perselingkuhan.  Suatu hal yang bisa bikin hati panas saat menontonnya🔥🔥🔥

Dan The World of Married couple benar-benar melebihi ekspektasi saya karna baru episode pertama mainnya udah nggak santai. Alurnya cepet. Nggak nyangka langsung dikasih tau siapa selingkuhan suaminya. Dah gitu masih dikasih satu plot twist di bagian ending yang sumpah bikin geleng-geleng kepala.

Worth it sekali nonton drama ini pokoknya. Kalau kalian pernah nonton drama VIP yang juga tentang perselingkuhan, dan juga bikin kesel selama nonton. Sesungguhnya VIP belum ada apa-apanya kalo dibandingin sama The World of Married Couple. Drama ini benar-benar intens dan gak bisa dibawa santai...

Ngaak enaknya dari drama ini adalah, bisa bikin nggak waras kalo nonton, bawaannya mau marah-marah terus, pingin memaki. Padahal cuman drama...

Saya pun merasakan efek itu, akhirnya memutuskan nonton pelan-pelan aja demi kesehaatan jiwa, sekarang masih otw nonton episode 5 karena beneran bikin capek nontonnya.

Tapi yang pasti drama ini beneran konsisten bagusnya. Tante Ji Sun Woo badass dan strong sekali Ratingnya? Jangan ditanya deh, naik-naik kepuncak gunung. Episode 8 yang baru tayang kemarin ratingnya tembus 20%. Ntap!

Jadi...
Menurut kalian yang lagi nonton drama ini, gimana kesannya?